bank bjb Tak Mampu Bayar Iklan Produknya, Padahal Sudah Tayang Di Dua Media

admin
Spread the love

fokuseditor.com BANDUNG – ban bjb atau Bank Jabar (Bank Jawa Barat (Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten) selain sudah Go Publik juga mendapat penilaian BPD terbesar jika dibandingkan dengan BPD lainnya di Indonesia. Oleh sebab itu Pemimpin Umum/Redaksi dua Media Cetak tersebut, yaitu Koran FOKUS BERITA dan Koran EDITOR. Yang terbit sejak tahun 1998. Bukanlah media baru terbit untuk dilingkungan bank bjb.

Sepak terjangnya management bank bjb sejak dulu sampai sekarang sudah faham, demikian yang disampaikan Direktur Utama PT Media Sarana Bakti Udjang Rusman Widjaja kepada fokuseditor.com kemarin diruang kerjanya. Lanjutnya dia sangat menyesalkan adanya penolakan dan tidak mau membayar Iklan Produk bank bjb yang sudah dimuat selama 9 kali tayang artinya 9 bulan atau 9 edisi. Dengan alasan harus mempunyai Tanda Daftar Rekanan (TDR) kata Sdr Simon, SH staf Divisi Corsek bank bjb.

Bukti Surat Permohona pembayaran yang ditarik kembali karena tidak pernah ada respon pembayaran

Padahal dimuatnya Iklan produk tersebut, atas perintah lisan dari seorang Staf Divisi Corparate Sekretary bank bjb beberapat tahun lalu (sekitar tahun 2022) kalua tidak salah. Menurut Sdr Simon Staf Div Corsek, sebaiknya mengajukan Surat Penawaran saja setiap bulan, jika belum mempnyai Surat Tanda Daftar (TDR) Perusahaan sebagai rekanan bank bjb.

Menurut catatan sejak tahun 2023 sampai dengan tahun 2024 iklan Produk bank bjb penayangannya berlanjut sampai dengan bulan Juni 2024. Dengan rincian sebagai berikut : (Bulan Oktober, November, Desember 2023 lalu Januari, Februari, Naret, April, Mei, Juni 2023). Yang sangat disesalkan bank bjb (BPD Jabar dan Banten) ironisnya tidak mencerminkan sebagai bank konvesional yang besar (GO PUBLIK) yang dinilai reputasi usahanya sudah diatas BPD lainnya di Indonesia, demikian kata Komisari PT Media Sarana Bakti Vilola Desipa Parasandi, SH kepada fokuseditor.com

Lanjut, Viola jika bank bjb atau Divisi Corpatae Sekretary merasa keberatan, harusnya memutuskan kerjsamanya dengan mengirimkan surat resmi yang di tanda tangan oleh Pimpinan Divisi Corparate Sekretary Widi Hartoto yang membidangi masalah tersebut. Dan hanya mengandalkan seorang staf yang tidak mempunyai kewenangan apa apa.

Ini sungguh sangat memalukan atau tidak mempunyai malu, jika mengutip dari beberapa berita media online CNBC dan media lainnya. Apa lagi media INFO BANK. bank bjb itu terbaik didalam segala hal dan pengahargaannya dipamerkan disetia tembok. Dan asset yang dilaimnya sekitar Rp 200 Triyun lebih dan sudah mampu KUP dengan BPD lain di Indonesia.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kajian DOB Garut Selatan: Cikelet Dipertimbangkan sebagai Ibu Kota Baru

Spread the lovefokuseditor GARUT – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengungkapkan Kecamatan Cikelet dipertimbangkan sebagai calon ibu kota Garut Selatan, yang sebelumnya adalah Kecamatan Mekarmukti. Karena berbagai pertimbangan, rencana tersebut diubah, dan kini calon ibu kota baru diarahkan ke Kecamatan Cikelet. Nurdin Yana meminta agar kesepakatan ini segera […]

Subscribe US Now