
Dipertanyakan siapa pengelola Pasar JUARA dan Terminal Lembursitu itu. Terlihat kumuh dan tidak sedap dipandang mata. Jauh dari sehat dan indah yang digaungkan Walikota Sukabumi. (PHOTO Ist).
fokuseditorc.om SUKABUMI – Pembangunan Pasar dan Terminal Lembursitu Kota Sukabumi Jawa Barat isia-sia saja. Diduga uang Negara untuk biaya pembangunannya bisa menguras APBD dan BanGub Provinsi Jawa Barat dan mencapai Ratusan Juta Rupiah. Kini keberadaannya dipertanaykan warga sekitar. Yang dipertanyakan itu, siapa yang melakukan pemikiran dan perhitungan Pasar Juara itu bakal maju dan mampu meningkatkan perekonomian warga masyarakat.
Menurut pendapat warga di Lembursitu yang enggan disebutkan jati dirinya, ia mengatakan, bahwa untuk membangunan sebuah Pasar atau Terminal bukanlah masalah yang sulit. Dananya ada pemborongnya jujur pasti tidak akan mangjrak dalam waktu yang ditentukan selesai.
Namun kata mereka, masih warga Lembursitu dan sejumlah pengusaha angkutan umum yang mangkal di Terminal Lembursitu, banyak yang sangat kecewa dengan adanya pembangunan Pasar dan Terminal tersebut. Dan yang etrjadi sekarang ini sejak dibangun dan diresmikan oelh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dengan motto “JAWA BARAT JUARA” bukanlah masyarakat pedagang yang sudah membeli kios, bukan maju dan beruntung memeperoleh laba dari usahanya. Dan sebalik kini pada gulung tikar.
Kata seorang warga dan sejumlah ojeg pangkalan (Opang) Lembursitu, Pemerintah semestinya jangan asal didalam membangun sarana dan ptrasarana untuk kegiatan masyarakat itu. Akan tetapi harus melibatkan para ahli dibidangnya masing-masing. Mungkin itu juga melibatkan lembaga terkait Pemkot Sukabumi, akan tetapi tidak ada salahnya jika melibatkan para ahli dari luar Pemkot sendiri mereka tentunya ahli dibidang ekonomi dan lain sebagainya. Tujuannya agar tidak bangkrut dan berkesinambungan. Selain itu pakar transportasi juga harus dilibatkan (***)