
Saksi bisu Gedung Bank Denis awal dari perjuangan BKPD menuju Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat&Banten. Tbk (bank bjb).
fokuseditorDotCom BANDUNG – Banyak yang menilai dengan pesatnya sebuah Lembaga Perbankan plat merah milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Provinsi Jawa Barat. Lembaga itu awalnya adalah bernama Bank Karya Pembangunan Daerah (BKPD) Berikut Sejarah Perusahaan :
Bank bjb merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah Daerah Jawa Barat Dan Banten di Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa perorangan, karyawan, koperasi, BUMD, BUMN, beserta institusi lainnya baik Pemerintah maupun Swasta. Sampai 31 Desember 2010,bank bjb dan Anak Perusahaan bank bjb memiliki 44 Kantor Cabang Konvensional, 6 Kantor Cabang Syariah, 135 Kantor Cabang Pembantu Konvensional, 15 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 48 Kantor Kas, 42 Payment Point, 1 mobil edukasi, 385 ATM.Sedangkan pada bulan Januari 2011 jaringan kantor bank bjb bertambah 1 Kantor Cabang, 36 Kantor Cabang Pembantu, 4 Payment Point, 6 Mobil Edukasi dan 11 ATM.Bank bjb telah memiliki nasabah simpanan sebanyak 1.293.157 pihak yang terdiri dari 85,69% nasabah perorangan, 13,07% nasabah korporasi, dan 1,24% nasabah pemerintah. Selain itu bank bjb juga telah menyalurkan pinjamannya kepada 438.625 debitur di seluruh daerah operasional bank bjb.
Sejarah Pendirian :
Pendirian bank bjb diawali oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda Yang di nasionalisasi.Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste 1 2 Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960, Pemerintah Propinsi Jawa Barat berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto Akta Nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Nomor 84 tanggal 13 Mei 1961 seluruhnya dibuat Notaris Noezar dan sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961 mendirikan Perusahaan Daerah ”PT Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat” dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp. 2.500.000,00. Dan seterusnya.
Sejak tanggal 20 Mei 1961 Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat (BKPD) dengan bermodal sebesar Rp.2.500.000,00 kini memiliki asset sebesar hampir Rp. 200 Trilyun lebih ditunjang oleh sejumlah karyawan 7.500 orang. Serta sejumlah KantorCabang. Kantor Cabang Pembantu.Kantor Kas singkat cerita kini telah menjelma salah satu BPD tersebesar di Indonesia.
Bayangkan sejak berdiri sampai kini, sudah berapa kali pergantian pemimpin/nakoda, semunya mempunyai tujuan yang sama. Kendati pada perjalanannya tidak semulus apa yang diharapkan, mereka ada yang tersandung masalah atau korupsi. Itu hanya Sebagian oknum pejabat yang nakal dan kendati demikian bank bjb tetap eksis dan solid.
Bila ada yang menilai, bahwa Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten.Tbk (bank BJB) maju dan berkembangnya itu adalah karya dari seseorang pejabat itu salah. Itu semua atas Kerjasama yang solid pejabat dilingkungan itu dan ditopang oleh sejumlah karyawan. Tidak sampai disitu, peranan para Bank Karja Pembanguan Daerah Jabar (BKPD) Kini Menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat&Banten (BPD). Bukanlah Karya Seorang Saja Tapi Banyak Fihak.(***)