fokuseditor BANDUNG – Jadual RUPS-LB Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Tbk (bank bjb) yang semula direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 1 Desember 2025 dirubah menjadi  diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 9 Desember 2025. Perubahan tersebut dikutiup dari laman wen site bank bjb.

Rapat Umum Pemeggang Saham-Luar Biasa yang akan diselenggarakan pada Hari Selasa tanggal 9 Desember 2025 tersebut, untuk memberhentikan penggangkatan Wowiek Prasntyo (Mardigo) sebagai Komisaris Utama, dan Helmy Yahya sebagai Komisari Independen bank bjb. Sementara itu Joko H Kalisman yang ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan bank bjb. Penujukan Ketiga orang tersebut gagal untuk menduduki jabatan Komisaris dan Direktur Kepatuhan bank bjb. Pasalnya mereka tidak tidak lmemenuhi syarat olos Uji Kepatatuan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia.

Selain hal itu, Manajemen Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Tbk (bank bjb) masih dalam RUPS-LB akan memberhentikan Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin yang wafat pada hari Jumat tanggal 14 November 2025. Yang kini Direktur Utama bank bjb atas dasar keputusan Manajemen bank bjb ditunjuk Ayi Subarna sebagai Dirut bank bjb pengganti. Untuk menjabat selama 6 bulan setelah penggantinya efektif.

Namun demikian, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Tbk (bank bjb) salah satu Perseroan milik Pemerintah Jawa Barat ini, berkomitmen didalam memberikan pelayanan teradap nasabah berjalan dengan baik dan terus ditingkatkan serta tidak ada hambatan apapun.

Didalam acara RUPS LB 9 Desember 2025 ini, siapa yang akan ditunjuk untuk mengisi dua 2 jabatan Komisaris, dan jabatan Direktur Kepatuhan bank bjb. Fihak Manajemen masih tertutup. Kendati demikian, publik/nasabah dan seluruh Pemegang Saham di Bank Pembanguna Daerah Jawa Barat dan Banten. Tbk (bank bjb). Sangat berharap di RUPS LB tanggal 9 Desember 2025 ini siapapun orangnya yang akan mendapat amanah, mereka harus mumpuni dan memiliki integritas.

Dan mampu menjawab kesimpang siuran yang terjadi saat ini. Htidak dapat dipungkiri bahwa terjadinya korupsi Dana Iklan yang dilakukan oleh mantan Dirut bank bjb Yuddi Renaldi dan kawan kawan. Kasus tersebut kini masih dalam penanganan perkara di KPK.RI. selain orang bajb dan swarta, Ridwan Kamil juga terseret kedalam pusaran .korupsi dana iklan bjb.Red)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *